PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA
A.
ERA KUNO
(ZAMAN KUNO)
1.
TIMUR
TENGAH DAN MESIR KUNO
Ribuan tahun sebelum masehi,
musik telah dikenal dan dimainkan oleh masyarakat di Timur tengah dan Mesir
kuno. Sejak zaman nabi-nabi musik telah dipergunakan dalam ritual keagamaan
maupun media hiburan. Hal ini dapat dibuktikan melalui kitab-kitab lama dan
beberapa artefak berupa gambar-gambar beberapa instrumen musik yang sangat
lengkap, yaitu ideofon, aerofon, kordofon dan membranofon. Artefak-artefak
tersebut dapat ditemukan didaerah Mesopotamia disekitar sungai Tigris dan
Euphrat yang didiami oleh suku Sumeria, Babylonia dan Assyiria. Demikian pula
dengan Bangsa Mesir kuno dan Yahudi.
2.
YUNANI
KUNO
Perkembangan Musik di Barat
sangat dipengaruhi oleh Budaya Bangsa Yunani kuno yang disebarkan oleh Bangsa
Romawi yang pada waktu sempat menguasai dunia. Meskipun Sejarah Yunani Kuno baru
dimulai pada 1000 tahun SM tapi Budaya yunani sangat mempengaruhi bangsa-bangsa
disekitarnya.
Dari sekian banyak Dewa Dewi
yunani yang dikenal, dua diantaranya sangat dipuja yaitu Apollo dan Dionysus.
Pemuja dua Dewa ini masing-masing memiliki ciri tersendiri dalam melakukan
pemujaan terhadap Dewanya. Para pemuja Apollo selalu memainkan instrumen musik
berdawai yang diberinama KITARA atau LYRE. Mereka adalah kaum yang berwatak
objektif terhadap ekspresi, sederhana dan jernih. Sedangkan para pemuja Dionysus
sangat suka memainkan instrumen tiup yang disebut AULOS yang lebih bersifat
subyektif dan emosional.
3.
ROMAWI
KUNO
Mekipun dikenal sebagai
bangsa penahluk namun sebenarnya Bangsa Romawi justru tidak memiliki musik
sendiri. Mereka mengadopsi musik yang berasal dari yunani dan menyebarkannya
keseluruh Eropa (kecuali Jerman) yang dikuasai oleh Bangsa Romawi selama lebih
dari 5 Abad.
B. ERA ABAD PERTENGAHAN (MEDIEVAL ERA)
Pada
Era pertengahan musik hanya ditujukan untuk melayani gereja atau ibadah. Hal ini
akibat warisan tradisi Yunani yang diadopsi oleh Bangsa Romawi yang pada saat
itu menyebarkan agama Khatolik. Penggunaan musik dalam tradisi keagamaan hingga
saat ini masih tetap dilakukan.
C. ERA RENAISSANCE (1450-1600)
Pada
Era Renaissance vokal lebih dipentingkan ketimbang instrumen, sehingga para
komposer lebih mengutamakan lyrik dalam meningkatkan kualitas sebuah lagu. Ciri
khas musik di era renaissance adalah :
1.
Acappella, yaitu
menyanyi tanpa diiring instrumen tetapi lebih mementingkan harmonisasi dan
tehnik vocal yang tinggi
2.
Berwatak klasik,
yaitu lebih mengekang diri dan berwatak kalem
3.
Melodi dan
tekstur musik masih menggunakan cara lama, tetapi penggunaan akord-akord mulai
digunakan untuk menyusun dan merangkai melodi yang ada.
4.
Penggunaan
komposisi solo denganiringan ansambel instrumental
5.
Menggunakan
tehnik-tehnik permainan instrumen yang ideomatis seperti rytme beraksen kuat
dan nada yang diulang-ulang serta banyak memunculkan ornamentasi melodi.
KOMPUNIS ERA RENAISSANCE :
JOSQUIN DES PRES, ORLANDUS LASSUS, WILLIAM BYRD DAN
PIERLUGI DA PALESTRINA
D.
ERA BAROK
DAN RAKOKO (1600-1750)
Aliran BAROK dan RAKOKO memiliki kesamaan brerupa
pemakaian amamentik, yaitu Bass tidak lagi terdapat sebagai suara bebas,
tekstur polyfonic berangsur menjadi homofonic yaitu melodi dan iringan berada
dalam satu komposisi. Pemakaian kontinuo masih digunakan dalam musik gerejawi.
Namun demikian kedua aliran ini juga memiliki
perbedaan;
Pada
zaman BAROK motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan skuens. Di
Zaman RAKOKO melodi-melodi berbentuk dalam frasa-frasa sepanjang 6 birama
dengan banyak kadens. Selain itu melodi
yang dimunculkan juga sangat kontras karena adanya perubahan nuansa.
KOMPONIS
DARI ZAMAN BAROK DAN ROKOKO :
JOHAN
SEBASTIAN BACH, ANTONIO VIVALDI DAN GEORGE FRIDERIK HENDRIK HANDEL
E. ERA KLASIK (1750-1820)
Beberapa
ciri khas yang musik di Era Klasik, diantaranya adalah :
1.
Penggunaan
Dinamika dari keras menjadi lembut atau crescendo dan decrescendo
2.
Perubahan tempo
dari lambat menjadi cepat atau accelerando menjadi ritardando
3.
Penggunaan
amamentik dibatasi
4.
Penggunaan akord
3 nada
KOMPONIS DI ERA KLASIK :
W.A. MOZART, BEETHOVEN DAN J. HAYDN
F.
ERA
ROMANTIK (1820-1900)
Pada
era ini musik lebih mengambarkan rasa nasionalisme dan lebih universal. Pada
komposisi orkestra terdapat penambahan instrumen Cymbal, Triangle, dan Harpa.
Beberapa ciri Era Romantik diantaranya, adalah :
1.
Musik emosional,
subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri dari kenyataan
bahkan irasional.
2.
Gaya romantik
sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya
sumber-sumber inspirasi dan material dalam komposisi mereka.
3.
Orkestra, Musik
Piano, Solo Vokal dngan iringan piano
KOMPONIS PADA ERA ROMANTIK :
J. BRAHMS CORBIS, F. CHOPIN DAN F. MENDEELSSOHN
G.
ERA
KONTEMPORER (1900-SEKARANG)
Dalam
periodesasi musik Era Kontemporer sering disebut sebagai periode MODERN. Pada
awalnya era ini dipicu oleh peran komposer-komposer romantik yang mengembangkan
gaya nasionalistik terutama yang berkembang di eropa Timur. Dan ciri-ciri Era
Kontemporer yang palin mennonjol adalah :
1.
Nasionalisme
2.
Tema tentang
alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan, dan sesuatu yang eksotis
3.
Pola ritme yang
tak berbentuk, tangga nada whole-tone, konsep hubungan bebas pada
harmoni-harmoni berdekatan
4.
Era kontemporer
diawali dengan gaya impresionisme yang diusung oleh Claude Debussy dan Maurice
ravel dari Prancis
KOMPONS ERA KONTEMPORER :
C. DEBUSSY, BELLA BARTOK DAN G. GERSWIN
GAYA MUSIK
Gaya musik adalah salah satu unsur
musikal yang merupakan suatu sifat tersendiri dalam perwujudan musik yang
terlepas dari penilaian estetis (keindahan) musik. Gaya musik ditentukan oleh
teknik vocal dan instrumen yang digunakan. Secara garis besar ada tiga macam
gaya musik, yaitu :
1.
GAYA DALAM
KURUN WAKTU
Gaya
dalam kurun waktu ditentukan olah waktu yang menetukan ciri dan sifat musik
masing-masing zaman. Seperti era kuno, pertengahan, renaissance, barok rakoko,
romantik, kontemporer dan lain-lain.
2. GAYA NASIONAL
Sifat
dan watak musik ternyata juga mampu menunjukan budaya dan tradisi suatu bangsa.
Seperti musik Eropa, Latin, india, Melayu dan lain-lain.
3. GAYA PERSEORANGAN
Selain
menunjukan sifat dan watak kebangsaan musik juga dapat mencerminkan gaya
masing-masing komponis, terlepas dari kurun waktu. Seperti J.S. BACH, W.A.
MOZART, IWAN FALS, EBIET G. ADE dan lain-lain.
MENGENAL MUSIK TRADISIONAL AMERIKA DAN NILAI
YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA
1.
MUSIK
COUNTRY
Musik
Country pertama kali dikenalkan pada tahun 1940-an untuk menggantikan istilah
MUSIK HILLBILLY yang terkesan merendahkan. Di tahuan 70-an Country semakin
populer dan dikenal juga dengan istilah MUSIK WESTERN.
Musik
ini bersumber pada musik rakyat (FOLK SONG) atau musik tradisional yang berasal
dari APPALACHIA dikawasan pegunungan selatan Amerika Serikat. Cikal bakal musik
country adalah nenek moyang orang Amerika yang merupakan Imigran dari Inggris.
Para imigran tersebut terbiasa menghibur diri dengan iringan musik tersebut
lengkap dengan tariannya.
NILAI
–NILAI YANG TERDAPAT DALAM MUSIK COUNTRY :
a.
Musik Country
identik dengan instrumen Fiddle, Gitar dan Banjo.
b.
Penyanyi Country
harus memiliki suara yang lurus dan tidak menggunakan vibra dalam bernyanyi
2. MUSIK JAZZ
Sama
halnya dengan Country, Jazz juga merupakan musik yang berasal dari Amerika
Serikat. Dengan berakar pada musik Afrika dan Eropa pada awal abad ke-20, musik
ini pertama kali dikembangkan oleh orang Afrika-Amerika (AFRO) di New Orleans.
Musik
Jazz adalah pembahuran berbagai jenis musik, antara lain; bluess, ragtime,
brass band, musik Eropa dan irama-irama asli Afrika.
Musik
JAZZ banyak mengunakan instrumen gitar, trombon, piano, trompet dan saksofon.
Sedangkan elemen penting yang digunakan adalah bluess notes, improvisasi,
polyrhythms, sinkopasi dan shuffle notes.
Pada
awalnya musik jazz merupakan musik dansa porkotaan. Pada awalnya gitar hanya
digunakan sebagai akord atau pemberi ritme saja, baru pada tahun 1930-an mulai
memainkan gitar sebagai melodi oleh Eddi Lang dan Lonnie Johnson.
CIRI
MUSIK JAZZ
a.
Pemain
berimprovisasi secara menonjol. Untiuk itu para pemain Jazz harus memiliki
kemampuan improvisasi dan memainkan tangga nada dan progresi akord pada semua
nada dasar.
b.
Penggunaan
sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akord yang sedang dimainkan
NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA MUSIK JAZZ :
1.
Vocal dan lyrik
merupakan bagian dari intrumen
2.
Rime dan melodi
cenderung improvisatif
3.
Hormoni yang
rumit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar